- Defenisi Kecelakaan Kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor: 03/Men/1998 adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda.
- Menurut Foressman Kecelakaan Kerja adalah terjadinya suatu kejadian akibat kontak antara ernegi yang berlebihan (agent) secara acut dengan tubuh yang menyebabkan kerusakan jaringan/organ atau fungsi faali.
- Sedangkan defenisi yang dikemukakan oleh Frank E. Bird Jr. kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki, dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda dan biasanya terjadi sebagai akibat dari adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas atau struktur.
- Kecelakaan kerja (accindent) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak di inginkan yang merugikan terhadap manusia, merusakan harta benda atau kerugian proses (Sugandi, 2003)
- Word Health Organization (WHO) mendefinisikan kecelakaan sebagai suatu kejadian yang tidak dapat dipersiapkan penanggulangan sebelumnya, sehingga menghasilkan cidera yang riil
- Kecelakaan industri (Industrial Accident) yaitu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya kerja.
- Kecelakaan dalam perjalanan (Community Accident) yaitu kecelakaan yang terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja
Banyak Faktor yang dapat menjadinya sebabnya kecelakaan kerja. Ada faktor yg m’rupakan unsur tersendiri dan beberapa diantaranya adalah faktor yg menjadi unsur penyebab bersama-sama.
Beberapa teori yang banyak berkembang adalah :
Beberapa teori yang banyak berkembang adalah :
- Teori kebetulan murni ( pure chance theory) mengatakan bahwa kecelakaan terjadi atasKehendak Tuhan, secara alami dan kebetulan saja kejadiannya, sehinggatak adapola yang jelas dalam rangkaian peristiwanya.
- Teori Kecenderungan (Accident Prone Theory), teori ini mengatakan pekerja tertentu lebih sering tertimpa kecelakaan, karena sifat-sifat pribadinya yang memang cenderung untuk mengalami kecelakaan.
- Teori tiga faktor Utama (There Main Factor Theory), mengatakan bahwa penyeba kecelakaan adalah peralatan, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri.
- Teori Dua Factor (Twa Factor Theory), mengatakan bahwa kecelakaan kerja disebabkan oleh kondisi berbahaya (unsafe condition) dan perbuatan berbahaya (unsafe action)
- Teori Faktor manusia (human fctor theory), menekankan bahwa pd akhirnya semua kecelakaan kerja, langsung dan tdk langsung disebabkan kesalahan manusia.
- Teori Domino (domino seguence theory). Thompkin (1982) memberikan gambaran di dalam teori domino Henirich, yang intinya adalah
- Ancestry and social enviroment, yakni pada org yg keras kepala m’punyai sifat tidak baik yg di peroleh krn factor keturunan, pengaruh ling & penddk, m;gakibbat seseorang bekerja kurang hati 2 & banyak m’buat kesalahan.
- Fault of person, mrpkan rangkaian dr faktor ketrunan & lingnya, yang menjurus pada tindakan yg salah dlm m’lakukan pekerjaan
- Unsafe Act and or mechanical or Physical hazard, tindakan berbahaya disertai bahaya mekanik dan fisik lain, memudahkan terjadinya rangkaia berikutnya.
- Accident, peristiwa kecelakaan yg menimpa pekerja dan umumnya disertai oleh berbagai kerugian
- Injury, kecelakaan m’gakibatkan cedera/lika ringan maupn berat menuju kecacatan dan bahkan kematian.
Dalam banyak literatur beberapa ahli menjabarkan bahwa meningkatkan kecelakaan kerja juga menggambarkan tentang kemerosotan suatu bangsa, berikut adalah beberapa indikasi kemunduran suatu bangsa menurut Thomas Lickona :
- Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja
- Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk
- Pengaruh peer group yang kuat dalam tindak kekerasan
- Meningkatnya perilaku yang merusak diri seperti narkoba, sex bebas, dan alkohol
- Kaburnya pedoman moral baik dan buruk
- Penurunan etos kerja
- Rendahnya rasa hormat kepada orangtua dan guru
- Rendahnya rasa tanggung jawab baik sebagai individu dan warga negara
- Ketidakjujuran yang telah membudaya
- Adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama
Teori Analisa kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
- Teori Domino (domino seguence theory). Thompkin (1982) memberikan gambaran di dalam teori domino Henirich, yang intinya adalah
a. Work over loaded. Yang di maksud Work over loaded di sini adalah penjumlahan tugas yang harus dilaksanakan, lingkungan kerja, faktor internal (stress, emosi, perilaku)& faktor eksternal (instruksi tidak jelas, kompensasi)
b. Reaksi yang tidak tepat (inappropriate respons),
- Sikap mengabaikan standar keselamatan
- Tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
- Mengabaikan petunjuk kerja.
c. Aktifitas yg tidak tepat (inappropriate activities)
- salah dlm menilaibesarnya resiko
- tidak ada training untuk pekerja
3. Teori Accident/incident (peterson)
- Dgn m’nambahka factor ergonomi (ergonomi traps)
- Salah dlm m’gambil keputusan (decision to err)
- Kegagalan system (system failure) termasuk kebijakan Tj, pelatihan, inspeksi, koreksi &standart.
4. Teori Epidemiologi
Terjadinya kecelakaan karena ketidak serasian antara: peran tenaga kerja (host), Alat kerja (agent), Lingkungan kerja (Enviroment).5. Teori sistem.
Teori ini melihat ouput/produk yg di hasilkan oleh berbagai komponen yg dirangkai dlm suatu sistem. Dlm K3 output/produk atau kecelakaan. Komponen yg menghasilkan kecelakaan adalah: tenaga kerja, alat kerja, lingkungan kerja, fasilitas kerja & manajemen.
6. Teori Kombinasi
Teori kombinasi merupakan dua ataulebih dari teori 2 di atas. Teori ini di perlukan jika suatu teori tidak cukup untuk menjelaskan suatu kejadian kecelakaan, di harapkan dgn melakukan gabungan bbrp teori mejawab “ mengapa terjadi kecelakaan”.Tujuan Pencegahan Kecelakaan kerja di dasarkan pada 3 hal :
1. Perikemanusian.
Pekerja bukan lah mesin yang dapat di perlukan sebagai benda mati. Sebagai sesama manusia, pekerja juga menuntut untuk di perlakukan sebagai manusia yang utuh. Kecelakaan pd pekerja dpt mengakibatkan kesdihan bahkan kematian. Dampak dari kecelakaan kerja akan lebih lanjut dirsakan bila pekerja yg bersangkutan adalah kepala keluarga yg bekerja untuk menafkahi keluargannya. Perasaan kehilangan bertambah dengan memberatnya beban ekonomi keluarga.2. Mengurangi Ongkos Produksi
Berkurang kecelakaan kerja akan mengurangi ongkos produksi yang disebabkan oleh biaya langsung & biaya tidak langsung dr suatu kecacatan.
3. Kelangsungan Produksi
Kesanggupan perusahaan untuk berproduksi secara terus menerus m’rupakan keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Bagaimanapun ringannya suatu kecelakaan, pada hakekatnya mengakibatkan hilangnya waktu produksi yg besarnya sesuai dengan derajat cacat yg terjadi.
A. Tujuan Umum K3 sesuai gdn UU No.1 th 1970 adalah :
- Melindungi tenaga kerja di tempat kerja agar selalu terjamin keselamatan dan kesehatannya sehingga dpt diwujudkan peningkatan produksi dan produktifitas kerja.
- Melindungi setiap orang lain yg berada di tempat kerja yg selalu dlm keadaan selamat dan sehat
- Melinduungi bahan dan peralatan produksi agar di capai secara aman dan efisien.
- Mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja kebakaran, peledakan dan PAK.
- Mengamankam mesin, instalasi, pesawat, alat, bahan dan hasil produksi.
- Menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat dan penyesuaian antara pekerjaan denganmanusia atau antara manusia dengan pekerjaan.