KEMOTERAPEUTIKA
PengertianKemoterapi adalah obat atau zat yang berasal dari bahan kimia yang dapat memberantas dan menyembuhan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, amoeba, fungi, protozoa, cacing dan sebagainya tanpa merusak jaringan tubuh manusia. Berdasarkan khasiatnya terhadap hama / bakteri, kemoterapi dibedakan atas :
Bakterisida yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat untuk mematikan hama, contoh : fenol, iodium, sublimat.
Bakteriostatika yaitu obat yang pada dosis lazim berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan pembiakan bakteri, sedang pemusnahan selanjutnya dilakukan oleh tubuh sendiri secara fagositosis (kuman dilarutkan oleh leukosit atau sel-sel daya tangkis tubuh lainnya),contohnya antibiotika spektrum sempit.
Yang termasuk kelompok kemoterapi adalah :
a. Antibiotika
b. Sulfonamida
c. Anti Parasitik.d. Anti virus
e. Anti neoplastika (sitostatika)
f. Lain-lain
- Anti TBC
- Anti Lepra
A. Antibiotika
Antibiotika berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata anti = lawan, bios = hidup. Adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedang toksisitasnya terhadap manusia relatif kecil.
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris dr. Alexander Fleming (Penisilin) pada tahun 1928. Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan dalam terapi di tahun 1941 oleh dr. Florey. Kemudian banyak zat dengan khasiat antibiotik diisolir oleh penyelidik-penyelidik lain diseluruh dunia, namun toksisitasnya hanya beberapa saja yang dapat digunakan sebagai obat. Antibiotik juga dapat dibuat secara sintetis, atau semi sintetis.
Aktivitas antibiotik umumnya dinyatakan dalam satuan berat (mg) kecuali yang belum sempurna permurniannya dan terdiri dari campuran beberapa macam zat, atau karena belum diketahui struktur kimianya, aktivitasnya dinyatakan dalam satuan internasional = Internasional Unit (IU). Dibidang peternakan antibiotik sering dimanfaatkan sebagai zat gizi tambahan untuk mempercepat pertumbuhan ayam negeri potong.
Efek samping
Penggunaan antibiotika tanpa resep dokter atau dengan dosis yang tidak tepat dapat menggagalkan pengobatan dan menimbulkan bahaya-bahaya lain seperti:
1. Sensitasi / hipersensitif
Banyak obat setelah digunakan secara lokal dapat mengakibatkan kepekaan yang berlebihan, kalau obat yang sama kemudian diberikan secara oral atau suntikan maka ada kemungkinan terjadi reaksi hipersentitiv atau allergi seperti gatal-gatal kulit kemerah-merahan, bentol-bentol atau lebih hebat lagi dapat terjadi syok, contohnya Penisilin dan Kloramfenikol. Guna mencegah bahaya ini maka sebaiknya salep-salep menggunakan antibiotika yang tidak akan diberikan secara sistemis (oral dan suntikan).
2. Resistensi
Jika obat digunakan dengan dosis yang terlalu rendah, atau waktu terapi kurang lama, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi artinya bakteri tidak peka lagi terhadap obat yang bersangkutan. Untuk mencegah resistensi, dianjurkan menggunakan kemoterapi dengan dosis yang tepat atau dengan menggunakan kombinasi obat.
3. Super infeksi
Yaitu infeksi sekunder yang timbul selama pengobatan dimana sifat dan penyebab infeksi berbeda dengan penyebab infeksi yang pertama. Supra infeksi terutama terjadi pada penggunaan antibiotika broad spektrum yang dapat mengganggu keseimbangan antara bakteri di dalam usus saluran pernafasan dan urogenital.
Spesies mikroorganisme yang lebih kuat atau resisten akan kehilangan saingan, dan berkuasa menimbulkan infeksi baru misalnya timbul jamur Minella albicans dan Candida albicans. Selain antibiotik obat yang menekan sistem tangkis tubuh yaitu kortikosteroid dan imunosupressiva lainnya dapat menimbulkan supra infeksi. Khususnya,anak-anak dan orangtua sangat mudah dijangkiti supra infeksi ini.
Penggolongan antibiotik berdasar aktivitasnya
Berdasarkan luas aktivitas kerjanya antibiotika dapat digolongkan atas :
1. Zat-zat dengan aktivitas sempit (narrow spektrum)
Zat yang aktif terutama terhadap satu atau beberapa jenis bakteri saja (bakteri gram positif atau bakteri gram negatif saja). Contohnya eritromisin, kanamisin, klindamisin (hanya terhadap bakteri gram positif), streptomisin, gentamisin (hanya terhadap bakteri gram negatif saja)
2. Zat-zat dengan aktivitas luas (broad spectrum)
Zat yang berkhasiat terhadap semua jenis bakteri baik jenis bakteri gram positif maupun gram negatif. Contohnya ampisilin, sefalosporin, dan kloramfenicol.
Kelompok antibiotika
Antibiotika yang akan dibicarakan adalah:
- Golongan Penisilin
- Golongan Sefalosforin
- Golongan Aminoglikosida
- Golongan Kloramfenikol
- Golongan Tetrasiklin
- Golongan Makrolida
- Golongan Rifampisin dan Asam Fusidat
- Golongan Lain – Lain
1. Golongan Penicillin (golongan beta laktam)
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Benzyl Penicillin | Procaine Penicillin-G | Vial 20 ml : 3.000.000 unit | Meiji |
2. | Penisilin V ( Phenoxymethyl Penicillin ) | Fenocin Ospen | 125 mg / tablet 250 mg / tablet, 250 mg / 5mlsyr. | Dumex Alph. Biochemie / KF |
3. | Ampisilin | Penbritin Kalpicillin Omnipen | 100mg;250 mg;500 mg; 1g/ vial 250 mg, 500 mg / kapsul 125mg/5mlsyr.,250ml/5ml syr.Forte,125mg/ tab.ped. 500 mg / kaplet ; 250 mg, 500 mg, 1 g/vial 250 mg, 500 mg / kapsul ; 125 mg / 5ml syr. ; 250 mg / 5ml syr. Forte | Beecham Kalbe Farma Wyeth |
3. | Ampisilin | Viccillin | 250 mg, 500 mg, 1g / vial ; 250 mg, 500 mg/ kapsul ; 125 mg / 5ml syr.; 250 mg / 5ml syr. forte | Meiji |
4. | Amoksisilin | Amoxil | 250 mg,500mg/kapsul ; 250 mg, 1g/tablet; 125mg/5ml syr.; 250 mg/5mlsyr Forte ; 125 mg/1,25 ml drops; 500 mg, 1 g / vial injeksi | Beecham |
Topcillin Ospamox | 250mg/kapsul; 500mg,1g kaplet; 125 mg / 5ml syr. 250mg/5mlsyr. Forte 125 mg, 250 mg / 5ml syr.; 100mg/mldrops; 250mg/kapsul; 500 mg, 750 mg, 1g/ tablet | Dankos Biochemie |
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
5. | Co-amoxyclav (Amoksisilin + As.clavulanat ) | Augmentin Clavamox | Per tablet : Amoxycillin 250mg(500mg) As.clavulanat 125mg(125mg) Tiap 5ml syr./ syrop forte : Amoxycillin 250mg(500mg) As.clavulanat 31,25mg (62,5 mg ) Tiap vial injeksi : Amoxycillin 500mg(1g) As.clavulanat 100mg(200mg) | Beecham Kalbe Farma |
6. | Sultamicillin ( Ampicillin + Sulbactam ) | Unasyn | Per tablet : Ampicillin 220 mg sulbaktam 147 mg | Pfizer |
7. | Kloksasilin | Ikaclox Meixam | 250 mg, 500 mg / kapsul 125mg/5mlsyr.; 250mg,500mg/vial 250 mg, 500 mg / kapsul 250 mg, 500 mg, 1g / vial | Ika Pharmindo Meiji |
2. Golongan Sefalosporin (golongan beta laktam)
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Sefadroksil | Duricef Cefat | 125mg/ 5ml suspensi; 250 mg / 5ml susp. Forte; 250 mg, 500mg / kapsul 1g / kaplet 250 mg, 500 mg / kapsul | Bristol – Myers Squib Sanbe Farma |
2. | Sefotaksim | Claforan | 0,5g, 1g, 2g / vial | Hoechst |
3. | Sefaleksin | Tepaxin | 250 mg / kapsul | Takeda |
4 | Sefriakson | Rocephin | 250 mg, 500 mg, 1g / vial | Roche |
5. | Sefradin | Velosef | 250 mg, 500 mg / kapsul; 1000 mg / tablet; 500mg, 1g / vial ; 125 mg / 5 ml suspensi ; 25 0 mg / 5 ml susp.forte | Bristol-Myers Squib |
6. | Sefuroksim | Zinnat | 1g / vial | Glaxo-Wellcome |
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Gentamisin Sulfat | Garamycin | 20mg, 80mg, 120 mg / vial 2 ml 60mg/1,5 ml ampul | Schering |
2. | Amikasin | Amikin | 200mg, 500mg, 1g / vial | B-M-S |
3. | Kanamisin Sulfat | Kanamycin Meiji | 500mg, 1g, 2g / vial 250 mg / kapsul | Meiji |
4. | Neomisin Sulfat | Neobiotic | 250 mg / tablet | Bernofarm |
5. | Streptomosin | Streptomycin Meiji | 1g, 1,5g, 5g / vial | Meiji |
6. | Framisetin | Sofra-Tulle Daryant-Tulle | Kassa pembalut steril | Darya Varia |
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Kloramfenikol | Colme ChloramexEnkacetynKalmicetin | 250 mg /kapsul 125 mg / 5 ml syr. | Interbat Dumex Alpharma Kimia Farma Kalbe Farma |
2. | Tiamfenikol | Urfamycin Thiamycin Thiambiotic | 250 mg, 500 mg / kapsul 100 mg / 5 ml syrup | Zambon Interbat Prafa |
5. Golongan Tetrasiklin
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Tetrasiklin | Dumocycline Supertetra Tetrin | 250 mg / kapsul | Dumex Alph. Darya-Varia Interbat |
2. | Doksisiklin | Vibramycin Dumoxin | 50 mg, 100 mg/kapsul 100mg, 150 mg / tablet | Pfizer Dumex Alph. |
3. | Minosiklin HCl | Minocin | 50mg, 100 mg / kapsul 50 mg / 5ml syr. | Lederle |
4. | Oksitetrasiklin HCl | Oxytetracycline Indo Farma Terramycin | Salep Mata Kapsul 250 mg, vial | Indo Farma Pfizer |
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Eritromisin | Erythrocin Kalthrocin Pharothrocin | 250 mg / kapsul; 250 mg (500mg)/tablet(forte) 200 mg / tablet kunyah; 200mg/ 5ml suspensi 250 mg / 5ml susp.forte 100 mg/ 2,5ml drops | Abbot Kalbe Farma Pharos |
2. | Spiramisin | Rovamycin Spiradan | 500 mg / tablet 250 mg / tablet pediatric 125 mg / 5 ml syr. | Rhone P. Dankos |
3. | Roxithromycin | Rulid | 150 mg, 300 mg / tablet 100 mg / tablet pediatric | Hoechst |
4 | Azithromycin | Zithromax Zycin | 250 mg, 500 mg /tablet 200 mg / 5 ml suspensi 250 mg / kapsul | Pfizer Interbat |
7. Golongan Quinolon
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Ciprofloxacin | Ciproxin Baquinor | 100mg/50ml, 1200mg/100ml / infus i.v. 100mg, 250mg, 500mg, 750mg / tablet 250mg(500mg)/tab. (forte) | Bayer Sanbe Farma |
2. | Nalidixic Acid | Negram | 500 mg / tablet | Sanofi |
3. | Ofloxacin | Tarivid | 200 mg, 400 mg / tablet 2 mg / ml vial | Kalbe / Daiichi |
8. Golongan Lain – Lain
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Klindamisin Hidroklorida | Dalacin C Niladacin Lando | 150 mg, 300mg / kapsul; 75 mg / 5 ml granul; 150 mg / 2 ml ampul | Up John Nicholas Pyridam |
2. | Kolistin Sulfat | Colistine | 250.000 IU, 1.500.000 IU/ tablet | Dumex Alpharma |
3. | Metronidazol | Elyzol Flagyl i.v Nidazole | 500 mg / tablet 5 mg / ml infusa | Dumex Rhone Povlenc Kalbe Farma |
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
4. | Lincomycin | Lincocin | 250 mg, 500mg / kapsul 250 mg / 5ml syr. 300 mg / ml vial | Up John |
5. | Tinidazole | Fasigyn Flatin | 500 mg / tablet | Pfizer Prafa |
6. | Rifampicin | Kalrifam | 150mg, 300mg, 450mg, 600 mg / kapsul | Kalbe Farma |
B. Sulfonamida
Sulfonamida merupakan kelompok kemoterapi dengan rumus dasar :
H2N – C6H4 – SO2NH R
Adalah anti mikroba yang digunakan secara sistemis maupun topikal untuk beberapa penyakit infeksi.
Sebelum ditemukan antibiotik, sulfa merupakan kemoterapi yang utama, tetapi kemudian penggunaannya terdesak oleh antibiotik. Pertengahan tahun 1970 penemuan preparat kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol meningkatkan kembali penggunaan sulfonamida. Selain sebagai kemoterapi derivat sulfonamida juga berguna sebagai diuretik dan anti diabetik oral (ADO).
Sulfa bersifat bakteriostatik luas terhadap banyak bakteri gram positif dan negatif. Mekanisme kerjanya berdasarkan antagonisme saingan antara PABA (Para Amino Benzoic Acid) yang rumus dasarnya mirip dengan rumus dasar sulfa :
H2N – C6H4 – COOH
Efek samping
Efek samping yang terpenting adalah kerusakan pada sel-sel darah yang berupa agranulositosis, anemia aplastis dan hemolitik. Efek samping yang lain ialah reaksi alergi dan gangguan pada saluran kemih dengan terjadinya kristal uria yaitu menghablurnya sulfa di dalam tubuli ginjal. Untuk menghindari terjadinya kristal uria, pada pengobatan dengan sulfa perlu :
- penambahan Na- bicarbonat untuk melarutkan senyawa yang mengkristal.
- minum air yang banyak (minimum 1,5 liter / hari)
- dengan membuat preparat kombinasi (trisufa) yang terdiri dari sulfadiazin, sulfamerazin, sulfamezatin.
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Sulfadiazin + Sulfamerazin + Sulfamezatin | Trisulfa | aaa 500 mg / tablet | Kimia Farma Indofarma |
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
2. | Sulfasetamida Natrium | Albucid | Tetes mata 10 %, Salep mata 6 % | Nicholas |
3. | Kotrimoksazol (Trimetoprim + Sulfametoksazol) | Bactrim Bactricid | Per tablet Pediatric : TMP 20 mg, SMZ 100 mg Per tablet Adult : TMP 80 mg, SMZ 400 mg Per tablet Forte : TMP 160 mg,SMZ 800 mg Syrup : TMP : 40 mg /5ml, SMZ : 200 mg /5ml Per tablet : TMP 80 mg,SMZ 400 mg Per tablet Pediatric : TMP 20 mg,SMZ 100 mg Per capsul : TMP 160 mg,SMZ 800 mg | Roche Soho |
Antiparasitik adalah obat – obat yang digunakan untuk membunuh penyakit yang disebabkan oleh parasit. Anti parasit dibagi menjadi empat yaitu :
- Antimalaria
- Antiamuba
- Anticacing
- Antifungi
Antimalaria adalah obat-obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang menggigit pada malam hari dengan posisi menjungkit.
Ciri-ciri penyakit malaria adalah demam berkala disertai menggigil, nyeri kepala dan nyeri otot, hati membesar sehingga timbul rasa mual dan muntah, anemia.
Penggolongan obat antimalaria :
a) Obat-obat pencegah / profilaktik
b) Obat-obat penyembuh / pencegah demam = kurativum
c) Obat-obat pencegah kambuh
d) Obat – obat pembunuh gametosid
Spesialite :
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Sulfadoksin + Pyrimetamin | Fansidar Suldox | Per tablet : Sulfadoxine 500 mg Pyrimethamine 250 mg | Roche Dumex |
2. | Klorokuin | Resochin Nivaquine Mexaquin | 250 mg / tablet 100 mg, 300 mg / tablet 5 mg/ml syr. 250 mg/ tablet | Bayer Rhone P. Konimex |
3. | Kuinin Sulfat | Tablet Kina | 200 mg / tablet salut | Kimia Farma |
4. | Euchinini / Quinini etilkarbonat | Euchinin | 100 mg / tablet | Kimia Farma |
Adalah obat-obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh mikro organisme bersel tunggal (protozoa) yaitu Entamoeba histolytica yang dikenal dengan dysentri amuba.
Penyakit yang disebabkan amuba umumnya menyerang usus. Dengan gejala diare berlendir dan darah disertai kejang-kejang dan nyeri perut, serta mulas pada waktu buang air besar. Bila pengobatannya tidak tepat penyakit ini dapat menjalar ke organ-organ lain khususnya hati dan menyebabkan amubiasis hati yang berciri radang hati (hepatitis amuba)
Spesilaite :
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Klorokuin Fosfat | Lihat antimalaria | ||
2. | Metronidazol | Corsagyl Flagyl | 250 mg, 500 mg/tablet 250 mg / tablet 500 mg / tablet forte 125 mg / 5ml suspensi 0,5g, 1g / supositoria | Corsa Rhone P |
3. | Tinidazol | Fasigyn | 500 mg / tablet salut | Pfizer |
4. | Nimorazol | Naxogin | 250 mg, 500 mg / tablet | Pfizer |
5. | Secnidazol | Sentyl Flagentyl | 500 mg / kapsul 500 mg / tablet | Sunthi Sempuri Rhone P. |
3. Obat Anticacing
Anthelmetika atau obat-obat anti cacing adalah obat-obat yang dapat memusnahkan cacing parasit yang ada dalam tubuh manusia dan hewan.
Infeksi oleh cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar di dunia, di Indonesia termasuk penyakit rakyat yang umum dan sampai saat ini diperkirakan masih cukup banyak anak-anak di Indonesia yang menderita infeksi cacing sehingga pemerintah perlu mencanangkan pemberantasan cacing secara masal dengan pemberian obat cacing kepada seluruh siswa sekolah dasar pada momen-momen tertentu.
Penularan penyakit cacing umumnya terjadi melalui mulut, meskipun ada juga yang melalui luka dikulit. Larva dan telur cacing ada di mana-mana di atas tanah, terutama bila sistim pembuangan kotoran belum memenuhi syarat-syarat hygiene. Gejala penyakit cacing sering kali tidak nyata. Umumnya merupakan gangguan lambung usus seperti mulas, kejang-kejang kehilangan nafsu makanan, pucat (anemia) dan lain – lain.
Pencegahannya sebenarnya mudah sekali yaitu :
- Menjaga kebersihan baik tubuh maupun makanan
- Mengkomsumsi makanan yang telah di masak dengan benar (daging, ikan dll)
- Mencuci tangan sebelum makanan.
Spesialite :
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Piperazin | Piperacyl Upixon | 1g /5ml syrup | Bode Bayer |
2. | Mebendazol | Vermox | 500mg / tablet 100mg /tablet kunyah 20mg/ 5ml syrup | Janssen |
3. | Pirantel Pamoat(Pyranteli Pamoas ) | Combantrin | 125mg, 250mg / tablet 125mg, 250mg/5ml susp. | Pfizer |
4. | Levamizol HCl | Ascaridil | 25mg, 50mg / tablet | Janssen |
5. | Oxantel Pamoat + Pyrantel Pamoat | Quantrel | Oxant.P Pyr.P Tablet 150mg 150mg Susp./ml 20mg 20mg | Pfizer |
6 | Albendazol | Helben | 400mg/kaplet ; chew.tab, 200mg / 5ml syrup | Mecosin |
4. Antifungi / Antijamur
Adalah obat-obat yang digunakan untuk menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Infeksi oleh jamur dapat terjadi pada :
- Kulit oleh dermatofit (jamur yang hidup di atas kulit)
- Selaput lendir mulut, bronchi, usus dan vagina oleh sejenis ragi yang disebut candida albicans.
Spesialite :
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Griseofulvin / Fulvicin | Fulcin Grivin Mycostop | 125mg(500mg)/tablet(forte) 250mg / tablet | Zeneca Phapros Zambon |
2. | Nistatin | Mycostatin | 500.000 IU /tablet 100.000 IU /ml suspensi 100.000 IU /g cream 100.000 IU / tab. vaginal | Bristol-Myers Squib |
3. | Klotrimazol | Canesten Canesten VT Canesten SD | Cream 1% /5g,10g. Solutio 1% /10ml 100mg / tablet vaginal 500mg / tablet vaginal | Bayer |
4. | Ketokonazol | Nizoral | 200 mg / tablet | Janssen |
5. | Mikonazol | Daktarin Mexoderm | Cream 2% Bedak 2% Sabun Liquid 2% Cream 2 % | Janssen Konimex |
6. | Itrakonazol | Sporanox | 100mg / kapsul | Janssen |
D. Obat Antivirus
Virus (dalam bahasa latin dan sanskerta : visham = racun) merupakan mikro-organisme hidup yang terkecil, dengan ukuran antara 20 dan 300 mikron. Di luar tubuh manusia kerap kali virus berbentuk seperti kristal tanpa tanda hidup, sangat ulet yaitu tahan asam dan basa, serta tahan suhu-suhu rendah dan tinggi sekali. Baru jika keadaan sekitarnya baik, seperti dalam tubuh manusia atau hewan, kristal tersebut bernyawa kembali dan memperbanyak diri.
Pengembangan obat anti virus baik sebagai pencegahan maupun terapi belum dapat mencapai hasil yang diinginkan, karena obat-obat anti virus selain menghambat dan membunuh virus, juga merusak se-sel hospes dimana virus berada.
Sejumlah obat anti virus sudah banyak dikembangkan tetapi hasilnya belum memadai karena toksisitasnya sangat tinggi. Hanya beberapa anti virus yang saat ini digunakan, antara lain idoksuridin pada penggunaan topikal dan herpes simplex conjungtivitis serta asiklovir.
Spesialite :
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Asiklovir | Clinovir Poviral | Cream 5 % Eye ointment 30mg/g Cream 500mg/g | Pharos Kalbe Farma |
2. | Methisoprinol | Isoprinosine | 500mg/tablet 250mg/5ml syrup | Darya – Varia |
E. Obat Antineoplastika (Antikanker)
Kanker atau karsinoma (Yunani = karkinos = kepiting) adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne). Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan tidak tertahankan serta mengakibatkan pembengkakan atau benjolan, yang disebut tumor atau neoplasma (neo = baru; plasma = bentukan). Sel-sel kanker ini menginfiltrasi ke dalam jaringan-jaringan sekitarnya dan memusnahkannya. Tumor setempat ini seringkali menyebarkan sel-selnya melaui saluran darah dan limfe ke tempat-tempat lain dari tubuh (metastasis), dimana berkembang neoplasma sekunder. Gejala umum dari penyakit-penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat.
Jenis-jenis kanker yang paling sering terdapat adalah kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, lambung-usus dan alat-alat kelamin. Begitu pula leukimia atau kanker darah, dimana produksi leukosit menjadi abnormal tinggi sedangkan eritrosit sangat berkurang.
Sebab-sebab kanker, menurut para ahli, lebih dari 80% dari semua tumor pada manusia diakibatkan oleh pengaruh zat-zat karsinogen dan faktor genetika.
Pengobatan
Pengobatan kanker dikenal beberapa cara, antara lain:
- Kemoterapi, yaitu pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat menghambat atau membunuh sel-sel kanker.
- Operasi / pembedahan, yaitu dengan mengangkat sel-sel kanker sehingga tidak terjadi perluasan daerah yang terkena kanker
- Radiasi / penyinaran, yaitu dengan melakukan penyinaran pada daerah yang terdapat sel-sel kanker dengan menggunakan sinar radio aktif.
Efek Samping
Efek samping penggunaan obat-obatan neoplastika, adalah :- Depresi sumsum tulang dengan gangguan darah dan berkurangnya sistem tangkis, yang memperbesar resiko infeksi kuman.
- Gangguan pada kantong rambut dengan rontoknya rambut atau alopesia.
- Pembentukan sel-sel darah terhambat
- Hiperurisemia
- Terganggunya fungsi reproduksi
Spesialite kemoterapi :
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. | Doksorubisin Hidroklorida | Adriamycin RD | 10mg, 50mg/vial | Carlo Erba |
2. | Fluorourasil | Adrucil | 250mg/5ml vial 500mg/10ml vial | Carlo erba |
3. | Bleomisin sulfat | Bleocin | 15mg/ampul | Kalbe Farma |
4. | Sisplatin | Cisplatin | 10mg/ 20ml vial | Kalbe Farma |
5. | Siklofosfamida | Endoxan | 200mg, 500mg,1g/vial | Asta |
6. | Metotreksat | Farmitrexat | 2,5mg/tablet 5mg, 50mg/ vial | Carlo Erba |
7. | Sitarabin | Erbabin | 100 mg / ml vial | Kalbe Farma |
8. | Vinkristin Sulfat | Krebin | 1mg/ml ampul | Kalbe Farma |
9. | Vinblastin Sulfat | Vinblatine Sulphate DBL | 1mg/ml ampul | Tempo Scan Pacific |
1. Obat Anti TBC
Anti tuberculosis adalah obat-obat atau kombinasi obat yang diberikan dalam jangka waktu tertentu untuk mengobati penderita tuberkulosis.
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis, yang pada umumnya dimulai dengan membentuk benjolan-benjolan kecil di paru-paru dan ditularkan lewat organ pernafasan. Kuman TBC pertama kali ditemukan oleh dr Roberet Koch (1882).
Selain paru-paru, organ tubuh lain yang dapat dijangkiti kuman TBC adalah kelenjar, tulang, ginjal, kulit dan otak. Sampai saat ini di Indonesia penyakit TBC masih merupakan penyakit rakyat yang banyak mengambil korban, hal ini disebabkan:
- Masih kurangnya kesadaran untuk hidup sehat.
- Perumahan yang tidak memenuhi syarat (ventilasi dan masuknya cahaya matahari)
- Kebersihan/hygiene
- Kurang gizi/gizi tidak baik.
- Saluran pernafasan (sebaiknya penderita menutup mulut dengan sapu tangan ketika batuk atau bersin.
- Lewat makanan dan minuman
Cara pencegahan TBC adalah dengan memberikan vaksinasi sedini mungkin pada bayi-bayi yang baru lahir. Vaksin yang digunakan adalah vaksin BCG (Basil Calmette Guerin). Untuk menentukan seseorang terinfeksi oleh basil TBC atau tidak biasanya dilakukan dengan reaksi Mantoux , yaitu penyuntikan yang dilakukan dilengan atas dengan tuberkulin (filtrat dari pembiakan basil TBC). Bila ditempat penyuntikan tidak timbul bengkak merah berarti orang tersebut tidak terinfeksi TBC.
Pengobatan
Sebelum ditemukan obat-obat yang dapat memusnahkan penyebab penyakit, bentuk pengobatan terbatas pada terapi simptomatis seperti mengurangi batuk dan menghilangkan demam, istirahat total di sanatorium dan diet makanan bergizi yang kaya lemak dan vitamin A.
Obat TBC yang pertama kali ditemukan adalah streptomisin, disusul kemudian dengan PAS dan INH. Sampai tahun 1970-an kombinasi standar untuk pengobatan TBC menggunakan ketiga obat di atas. Sesudah tahun 1970 kombinasi standar untuk TBC menjadi INH, ethambutol dan rifampisin.
Dengan pengobatan modern, setelah 4 sampai 6 minggu pasien bebas bermasyarakat seperti biasa karena tidak lagi menularkan kuman TBC. Basil TBC terkenal sangat ulet dan sulit ditembus zat kimia (obat) karena dinding sel bakteri mengandung banyak lemak dan lilin (wax), sehingga pengobatan TBC memerlukan periode waktu yang cukup lama .
Tujuan pengobatan kombinasi :
- Mencegah resistensi
- Praktis karena dapat diberikan sebagai dosis tunggal.
- Mengurangi efek samping.
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1 | Ethambutol | Cetabutol Kalbutol Etibi | 250 mg, 500 mg/tablet 500 mg / tablet 250 mg, 500 mg / tablet | Soho Kalbe Farma Rocella |
2. | Isoniazid Isoniazid + Vitamin B-6 | Isonex INH Pehadoxin | 50 mg / 5 ml syr. 50 mg , 100 mg / tablet Per tablet : INH 100 mg,Vit.B6 10 mg | Dumex Soho Phapros |
Isoniazid + Vitamin B-6 + Ethambutol | Inoxin Intam 6 Meditam | Per tablet : INH 400 mg,Vit.B610 mg Per tablet : INH 100 mg,Ethambutol 250 mg, Vit.B6 10 mg | Dexamedica Rhone P Medikon |
NO. | NAMA GENERIK & LATIN | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
. | Mycothambin- INH Forte | Per tablet : INH 200 mg,Ethambutol 500 mg, Vit.B6 20 mg | UAP | |
3. | Pirazinamida | Prazina Pezeta Ciba 500 Pulmodex | 500 mg / tablet | Ponco Ciba Dexamedica |
4. | Rifampicin Rifampicin + INH | Rifampin Rifamtibi Rimactane Rimetazid Ramicin-Iso | 150 mg, 300 mg, 450 mg, 600 mg / kapsul 450 mg, 600 mg/kapsul 450 mg, 600 mg/ kapsul 20 mg / ml syr. Per kapsul : 1. Rifampicin 225 mg INH 200 mg 2. Rifampicin 450 mg INH 300 mg Per kapsul : Rifampicin 500 mg INH 150 mg | Pharos Sanbe Biochemie Biochemie Westmont |
5. | Streptomisin | Streptomycine Sulphate Injection | 1g, 1,5g, 5g/ vial | Meiji |
Lepra atau kusta adalah suatu infeksi kronis yang terutama merusak jaringan-jaringan saraf. Pembangkitnya Mycobacterium leprae ditemukan oleh dokter Norwegia Hansen (1873), memiliki sifat-sifat yang mirip dengan basil TBC, yaitu sangat ulet karena mengandung banyak lemak dan lilin yang sukar ditembusi obat, juga pertumbuhannya lambat sekali setelah waktu inkubasi yang lama, lebih kurang satu tahun.
Di Indonesia terdapat kurang lebih 100.000 pasien lepra yang diobati di sejumlah rumah sakit khusus (Leproseri) yang diawasi oleh Lembaga Kusta Departemen Kesehatan.
Pencegahan
Tes Lepromin adalah suatu injeksi intrakutan dari suspensi jaringan lepra dan digunakan untuk menetapkan apakah seseorang memiliki daya tangkis cukup terhadap lepra bentuk – L. Hasil tes negatif berarti orang tersebut sangat peka untuk infeksi dengan bentuk tersebut.
Pada tahun 1965 telah dibuktikan di Uganda, bahwa vaksinasi BCG memberikan perlindungan yang lumayan terhadap infeksi dengan bentuk – L.
Pengobatan
Sejak dahulu kala obat satu-satunya terhadap lepra adalah minyak kaulmogra, yang efektif untuk meredakan gejala-gejalanya tanpa menyembuhkan penyakit.
Pada tahun 1950 ditemukan dapson yang mampu menghentikan pertumbuhan basil lepra, yang kemudian lama-kelamaan akan dimusnahkan oleh sistem tangkis tubuh sendiri. Kemudian ditemukan leprostatika lain antara lain thiambutosin, klofazimin dan rifampisin.
WHO menganjurkan sebagai terapi pilihan pertama suatu kombinasi dari dapson dengan rifampisin atau klofazimin selama sekurang-kurangnya 6 bulan. Kemudian disusul dengan monoterapi dapson selama 5 – 7 tahun pada bentuk tuberkuloid, dan seumur hidup pada bentuk – L dan borderline.
Efek samping
Yang terpenting adalah reaksi lepra yaitu suatu reaksi alergi yang diakibatkan oleh basil mati yang berjumlah besar di dalam jaringan-jaringan. Gejala-gejala berupa demam tinggi, radang dan nyeri sendi, rasa lelah dan habis tenaga, khusus pada bentuk – L terjadi benjol-benjol merah kebiruan. Semula diduga bahwa reaksi-reaksi ini merupakan efek samping khusus dari dapson, tetapi kemudian ternyata dapat juga ditimbulkan oleh leprostatika lainnya kecuali klofazimin.
Untuk mengatasi gejala-gejala ini, obat lepra sering dikombinasi dengan asetosal atau sedativa, atau jika lebih hebat bisa diberikan zat supresif (penekan) seperti kortikosteroid. Obat lepra tidak boleh dihentikan atau dikurangi dosisnya berhubungan meningkatnya bahaya resistensi.
Spesialite :
NO. | NAMA GENERIK | NAMA DAGANG | SEDIAAN | PABRIK |
1. 2. 3 | Diamino Difenil Sulfon (DDS) Clofazimine Rifampicin | Dapson Lamprene Lihat obat TBC | 100 mg / tablet 50 mg & 100 mg / tablet | Indofarma Novartis |
Makasih infonya
BalasHapusSlots Machines & games - Casinoowed
BalasHapus· 메리트카지노 Translate this page to casinosites - No matter where you are reading this game, you will be sure to have a Slots Machines – Play the best real casino slots now.